Bagaimanapun, eskalasi konflik antara India dan Pakistan telah menimbulkan kekhawatiran berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.
Anggota Komisi I DPR, Sukamta berharap, sikap proaktif Pemerintah RI dalam konflik dua negara itu bisa meredakan ketegangan yang kian memanas.
"Baik India maupun Pakistan adalah negara sahabat Indonesia, tentu kita prihatin jika terjadi konflik bersenjata antarkedua negara tersebut," ujar Sukamta kepada wartawan, Jumat, 9 Mei 2025.
Sukamta juga berharap perseteruan kedua negara bersenjatakan nuklir tersebut tidak berlanjut ataupun berkepanjangan.,
Pasalnya, Sukamta menilai tidak ada cara lain selain menahan diri dan berusaha menyelesaikan permasalahan di meja perundingan.
"Konflik bersenjata akan menimbulkan korban sipil, menghancurkan fasilitas umum, dan mengganggu perekonomian," tutupnya.
Serangan militer India ke berbagai lokasi di wilayah Kashmir yang menjadi bagian Pakistan dan wilayah dekat Lahore, kota penting di Pakistan, pada Rabu 7 Mei 2025, telah mengakibatkan 31 orang sipil meninggal dunia. Sedangkan korban luka dilaporkan sebanyak 57 orang.
BERITA TERKAIT: