Puan Desak PBB Fasilitasi Perundingan Damai India-Pakistan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 09 Mei 2025, 05:49 WIB
Puan Desak PBB Fasilitasi Perundingan Damai India-Pakistan
Ketua DPR Puan Maharani/RMOL
rmol news logo Ketua DPR Puan Maharani mendesak warga dunia khususnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjadi fasilitator perundingan damai ketegangan antara India dan Pakistan yang kini memanas. 

Mantan Menko PMK itu menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara dengan politik luar negeri bebas aktif, memiliki kepentingan menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. 

Terlebih konflik di Asia Selatan berpotensi menimbulkan dampak global, mulai dari gangguan ekonomi, migrasi lintas negara, hingga meningkatnya ketegangan geopolitik.

“Kami mendesak masyarakat internasional, termasuk PBB, untuk memfasilitasi perundingan damai antara kedua negara,” tegas Puan Maharani dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 8 Mei 2025.

DPR RI juga menyampaikan solidaritas terhadap seluruh korban jiwa dan keluarga yang terdampak. Parlemen Indonesia disebut siap terlibat melalui jalur diplomasi parlemen dan multilateral, untuk mendukung proses perdamaian yang berkelanjutan. 
 
“Tidak ada kemenangan dalam perang yang menelan korban sipil. Setiap nyawa yang hilang adalah luka bagi kemanusiaan. Kami berharap agar kedua negara segera menghentikan serangan dan aksi-aksi militer agar tidak lagi ada korban tak bersalah berjatuhan,” jelasnya.

Ketua DPD PDIP ini pun merasa prihatin atas konflik bersenjata kedua negara di kawasan Asia Selatan yang saling bersebelahan ini. Ia menilai, konflik berkepanjangan di wilayah Kashmir telah menjadi salah satu titik rawan di kawasan Asia Selatan. 

“Sebagai negara sahabat dan mitra strategis, Indonesia berharap India dan Pakistan menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog bermartabat dan adil, dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip kemanusiaan, hukum internasional, serta perlindungan terhadap warga sipil,” demikian Puan Maharani.

Akibat memanasnya ketegangan militer antara India dan Pakistan, sedikitnya 36 orang tewas yang terdiri dari warga sipil dan militer kedua negara selama konflik bersenjata yang terjadi di sepanjang perbatasan Kashmir dalam dua pekan terakhir. 

Situasi ini memperburuk ketegangan lama antara kedua negara bertetangga, menyusul serangan rudal yang dilancarkan India ke sejumlah wilayah di Pakistan dan Kashmir pada 7 Mei 2025. 

Konflik ini dipicu oleh serangan militan Pakistan pada 22 April di Pahalgam, wilayah Kashmir India. Serangan terbaru dilakukan oleh India dengan rudal kendali ke sembilan titik strategis di wilayah yang dikuasai Pakistan, termasuk dua masjid.

Islamabad menyebutkan, sebanyak 26 warga sipil termasuk anak-anak menjadi korban tewas. Sementara New Delhi mengklaim delapan orang meninggal akibat tembakan militer Pakistan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA