Hal ini dikatakan Wakil Ketua Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni kepada wartawan, Selasa 22 April 2025.
Apalagi, kata politikus Nasdem ini, pertemuan itu diunggah Jokowi melalui akun media sosialnya.
"Kalau dia tidak
upload di ruang publik, gue rasa nggak apa-apa. Tapi kalau di ruang publik, menurut gue kurang pas. Ini pribadi ya, kurang pas. Karena sekarang Pak Jokowi kan mantan presiden," kata Sahroni.
"Kecuali masih presiden, boleh aja. Tapi kan ini institusi yang notabene lagi sekolah," sambungnya.
Seharusnya, kata Sahroni, pertemuan itu tidak diunggah di media social, karena bisa menimbulkan spekulasi liar di tengah masyarakat.
"Ya mungkin dapat arahan sewajarnya kalau dia tertutup aja,
fine. Tapi kalau di ruang terbuka kan orang anggapannya jadi beda-beda. Wah ini jangan-jangan Pak Jokowi masih
post power syndrome. Jadi pengen juga terus tampil dalam setiap kondisi," ujar Sahroni.
Menurutnya, pertemuan itu baik, tapi tidak elok untuk dikonsumsi publik.
"Secara niat baik, baik sekali ya Pak. Tapi nggak usah di-
upload lah. Ini pribadi ya, bukan atas nama partai," tutupnya.
Sebelumnya viral di media sosial cuplikan-cuplikan rekaman video yang menampilkan Serdik Sespimmen Polri datang ke rumah Jokowi di Solo. Ada pula rekaman video lain yang menampilkan para serdik itu berbincang dengan Jokowi.
Kunjungan itu turut menjadi perbincangan di media sosial. Terlebih, kunjungan itu ditengah isu 'matahari kembar' yang belakangan mencuat.
BERITA TERKAIT: