"Inisiatif Sumedang adalah bukti nyata komitmen melawan korupsi dan inefisiensi melalui transparansi digital," ujar anggota Komisi I DPR Farah Putri Nahlia kepada wartawan, Kamis 17 April 2025.
Walaupun, kata legislator PAN ini, pujian itu juga perlu mencermati di balik terobosan progresif ini, ancaman siber dan kerentanan data tidak boleh diabaikan.
"Tapi jangan sampai kemajuan ini dikhianati oleh celah keamanan yang lemah. Sistem digital tanpa proteksi maksimal ibarat rumah megah tanpa pintu rentan dibobol maling siber," tuturnya.
Farah pun menyampaikan tiga catatan penting. Pertama, adalah penguatan firewall dan enkripsi data. Kedua audit siber berkala dengan melibatkan BSSN, dan ketiga edukasi massif untuk OPD Serta UMKM.
Farah menegaskan, Komisi I DPR RI akan memantau implementasi ini. Setidaknya, untuk menghindari ada masalah berkaitan dengan data di masa mendatang.
"Kami tidak ingin ada cerita sedih data pemerintah dijual di dark web atau transaksi fiktif merajalela. Digitalisasi harus berjalan dengan prinsip secure by design, keamanan bukan opsi, tapi keharusan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: