Pengamat politik Citra Institute, Efriza menilai, pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pasca lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, kemungkinan membicarakan soal hal itu.
Sebab menurutnya, Presiden Prabowo akan menjaga citra pemerintahan yang dipimpinnya tetap positif.
"Sebab jika kongres PDIP terganggu, artinya Pemerintahan Prabowo yang akan dianggap gagal menciptakan ketertiban dan keamanan," tuturnya.
Di sisi yang lain, magister ilmu politik jebolan Universitas Nasional itu mengamati, Presiden Prabowo dan pemerintahan yang dipimpinnya kini juga masih menjaga hubungan baik dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
"Jika citra pemerintahan buruk maka akan berdampak kepada hubungan Jokowi dan Prabowo dan juga nama Jokowi akan semakin memburuk sebagai mantan kader maupun mantan presiden," tuturnya.
Oleh karena itu, Efriza memandang kejadian tidak kondusif yang mungkin nanti terjadi bukan karena pengamanan acara kepartaian tidak bisa dijamin negara dan pemerintahan, tetapi karena dinamika di internal PDIP itu sendiri.
"Jadi riak-riak ada, hanya saja tidak sampai adanya kerusuhan yang berdampak di masyarakat. Sehingga hanya sekadar dinamika berkepartaian saja," demikian Efriza menambahkan.
BERITA TERKAIT: