Negosiasi Langkah Paling Masuk Akal Hadapi Tarif Resiprokal AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 07 April 2025, 12:23 WIB
Negosiasi Langkah Paling Masuk Akal Hadapi Tarif Resiprokal AS
Kolase Presiden AS Donald Trump dan Presiden RI Prabowo Subianto/Ist
rmol news logo Langkah negosiasi yang ditempuh Pemerintah Indonesia dalam menghadapi kebijakan Amerika Serikat (AS) terkait tarif impor timbal balik atau reciprocal tariffs 32 persen merupakan pilihan yang paling masuk akal di tengah dinamika global saat ini.

Penilaian ini disampaikan pengamat politik Rocky Gerung seperti dikutip redaksi melalui kanal YouTube resminya, Senin 7 April 2025.

Menurut Rocky, sikap pemerintah cenderung berhati-hati. Terlihat dari belum adanya pernyataan resmi dari Presiden Prabowo Subianto, yang menunjukkan Indonesia tidak ingin tergesa-gesa membalas kebijakan Trump secara frontal. 

“Intinya adalah Indonesia tidak ingin melakukan pembalasan. Jadi artinya akan cari cara untuk negosiasi, itu langkah paling rasional," kata Rocky Gerung.

Sosok yang akrab disapa RG itu menjelaskan, saat ini berbagai blok ekonomi global sedang mengalami pergeseran. Namun, Indonesia menyadari bahwa terlibat dalam perang dagang secara habis-habisan akan terlalu berat.

“Tentu ada perhitungan investasi Amerika di Indonesia, juga kebutuhan keseimbangan politik di Indo-Pasifik, karena tetap aspek politik harus dihitung kalau Indonesia mau membuka semacam front dengan Amerika," jelas Rocky. 

Dengan mempertimbangkan kondisi global dan kepentingan nasional, Rocky menegaskan, opsi negosiasi adalah satu-satunya pilihan realistis untuk menjaga hubungan bilateral tetap stabil sambil mengamankan kepentingan Indonesia.

"Jadi negosiasi atau jalan diplomasi adalah hal yang masuk akal," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA