Anggota Komisi III DPR, Rudianto Lallo mengatakan, Polri di bawah Jenderal Sigit telah menerapkan 16 program prioritas sejak tahun 2021, termasuk terbuka menerima kritik dan bisa bertindak tegas terhadap oknum yang mencoreng nama Polri.
“Polri di bawah kepemimpinan Pak Listyo tidak anti kritik dan terbuka menerima masukan. Hal ini yang membuat Kapolri sukses membawa kinerja kepolisian lebih baik dari sebelum-sebelumnya," kata Rudianto dalam keterangannya, Selasa 11 Maret 2025.
Munculnya tagar
No Viral No Justice menurut Rudianto juga sejatinya tidak terlepas dari bagian 16 program prioritas, di mana Kapolri Sigit telah membuka peluang untuk meningkatkan pengawasan oleh masyarakat pencari keadilan.
Pubic complain tercantum sebagai program prioritas Kapolri di urutan 16. Selain itu, menunjukkan harapan masyarakat tentang kinerja polisi yang lebih baik sebagai pengayom.
“Sikap Kapolri dalam menghadapi berbagai kritik dari masyarakat cukup bijak, seluruh kritik ini kami pun menilai menjadi masukan bagi Kapolri untuk melakukan evaluasi penataan kelembagaan. Kita ketahui, penataan kelembagaan merupakan program prioritas pertama dari Kapolri Sigit," lanjutnya.
Komisi III sebagai mitra strategis Polri memberikan dukungan kepada Kapolri Sigit untuk berkesinambungan menjalankan program prioritas, seperti pemantapan kinerja pemeliharaan kamtibmas, penguatan penanganan konflik sosial, pemulihan ekonomi nasional, hingga peningkatan kualitas layanan Polri.
“Pemantapan terkait komunikasi publik juga penting untuk terus dijalankan agar semua keberhasilan kinerja Polri dapat diketahui masyarakat luas. Terkait kelakuan oknum yang mencederai rasa keadilan masyarakat dan mencoreng citra Polri, tetap menjadi perhatian," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: