Hal ini disampaikan Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Rifky Harsya, saat menjadi
keynote speaker pada acara tahunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) bertajuk "The 16th Student Research Days", di Kampus UI Depok, Jumat 7 Maret 2025.
"Kami mengucapkan terima kasih dan siap berkolaborasi, baik melalui kegiatan kemahasiswaan, penelitian, hingga program-program di lingkup UI dan FEB UI," kata Teuku Rifky.
Ia menekankan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah akan terus mendorong pemberdayaan dan inovasi anak muda agar mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas, khususnya di sektor ekonomi kreatif.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama 11 tahun terakhir atau dari 2013 hingga 2024, sektor ekonomi kreatif terus tumbuh signifikan.
Kontribusi terhadap PDB nasional, penyerapan tenaga kerja, hingga peningkatan nilai ekspor menjadi bukti nyata bahwa ekonomi kreatif adalah salah satu tulang punggung perekonomian masa depan Indonesia.
"Potensi ekonomi kreatif kita sangat luar biasa. Namun, kualitas SDM tetap menjadi kunci agar Indonesia mampu bersaing di kancah global, sebagaimana kita melihat kesuksesan ekonomi kreatif di Korea, Jepang, China, hingga Inggris. Indonesia punya peluang besar untuk mengikuti jejak tersebut," jelasnya.
Tak hanya itu, Teuku Rifky juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam mendorong akselerasi ekonomi kreatif di Indonesia. Transformasi digital melalui kecerdasan buatan atau AI, Internet of Things, dan Web 3.0 membuka peluang baru sekaligus menghadirkan tantangan yang harus diantisipasi.
"Kami menyadari, digitalisasi tidak bisa dihindari. Justru ini peluang bagi anak-anak muda kita untuk menguasai teknologi terkini, berkolaborasi dengan kampus, serta mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari para ahli. Dengan begitu, lulusan FEB UI dan kampus lainnya memiliki daya saing tinggi di industri kreatif berbasis digital," tandasnya.
BERITA TERKAIT: