Dikatakan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno, permintaan maaf itu sudah tepat untuk meredam meresahkan masyarakat khususnya pengguna BBM jenis Pertamax.
“Saya menghargai permintaan maaf terbuka yang disampaikan Dirut Pertamina karena mengakui kesalahan disertai komitmen untuk memperbaiki kinerja perseroan ke depan," ujar Eddy kepada wartawan, Jumat 7 Maret 2025.
"Penjelasan yang disampaikan Dirut Pertamina yang meyakinkan masyarakat bahwa BBM jenis Pertamax yang dijual benar adanya dan tidak ditemukan jenis oplosan yang dikhawatirkan selama ini, juga mulai meredam keresahan masyarakat," imbuhnya.
Menurut Doktor Ilmu Politik UI ini, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menguatkan pernyataan itu melalui proses penyelidikan internal yang hasilnya dipublikasikan ke masyarakat.
Karena itu, Eddy mengusulkan pembentukan tim independen yang diisi oleh para pakar dan ahli yang memiliki reputasi dan integritas yang baik serta kompetensi di bidang pengolahan BBM.
Selain pembentukan tim independen, Wakil Ketua Umum PAN ini juga meminta Pertamina untuk memperkokoh sistem pengawasan internal di Pertamina Patra Niaga, salah satunya melalui penguatan peran dan fungsi dewan Komisaris.
“Oleh karena itu, penempatan figur Komisaris yang berintegritas dengan rekam jejak di sektor migas atau manajemen risiko baik praktis maupun akademis tentu akan membantu proses pemulihan kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina secara keseluruhan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: