"Karena begini ya, pemerintah itu kan ada kabupaten, ada provinsi, ada menteri tentu di bawah komando bapak presiden," kata Zulhas di halaman Gedung Nusantara, Komplek DPR, Minggu, 23 Februari 2025.
Ia mencontohkan jika pemerintah ingin swasembada pangan maka perlu koordinasi yang baik antara pusat dan daerah untuk menggarap lahan sawah yang akan dijadikan tempat untuk swasembada pangan.
"Jadi ada menko, ada presiden di paling atas. Inpres gitu. Jadi ini kan satu tim, satu kesatuan, mulai dari komandannya bapak presiden tentu, yang berdaulat kan rakyat sudah memberikan kedaulatan kepada presiden langsung sampai ke lurah tuh, sampai ke desa," ujarnya.
Menurutnya, pemerintah pusat dan daerah harus satu tim. Lantaran ketika ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat maka perlu adanya sinkronisasi antara pusat dan daerah melalui retret.
"Jadi ini satu tim, nah kalau ada satu tim di bawah yang tidak searah, nah itu nggak bisa, ngak bisa swasembada pangan, irigasi, bupati ngawasin, gak dibangun, gak dikerjakan, atau udah dikerjakan begitu panen gak diurus oleh desa kecamatan, nggak bisa," bebernya.
"Jadi ini suatu kesatuan, dan cara paling bagus untuk menyatukan misi persepsi itu retret, udah. Jadi bukan untuk partai, ini untuk rakyat sebetulnya," tutupnya.
BERITA TERKAIT: