Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Waka MPR Eddy Soeparno Terima Dubes China, Bahas Kolaborasi Transisi Energi Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 12 Februari 2025, 15:54 WIB
Waka MPR Eddy Soeparno Terima Dubes China, Bahas Kolaborasi Transisi Energi Indonesia
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno dan Duta Besar China untuk Indonesia H.E. Mr. Wang Lutong/Ist
rmol news logo Keberhasilan transisi pemerintahan di awal masa jabatan Presiden Prabowo Subianto menjadi pembahasan Duta Besar China untuk Indonesia H.E. Mr. Wang Lutong saat menyambangi Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno di Gedung Nusantara III Senayan, Jakarta.

Di pertemuan ini, Dubes Wang menyampaikan ucapan selamat atas pemerintahan Presiden Prabowo dan lancarnya transisi pemerintahan di Indonesia.

Secara khusus Dubes Wang juga menyampaikan dukungannya atas komitmen Presiden Prabowo mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi di Indonesia.

Merespons hal itu, Eddy menjelaskan bahwa Presiden Prabowo fokus pada upaya mewujudkan ketahanan energi, pangan, dan air sebagai bagian dari komitmen untuk kesejahteraan rakyat.

"Selain itu Presiden Prabowo juga terus menjalankan kebijakan ekonomi dengan prinsip no one is left behind dengan program-program makan bergizi gratis, penghapusan utang nelayan dan UMKM serta cek kesehatan gratis," kata Eddy dalam keterangan tertulis, Rabu 12 Februari 2025.

Kepada Dubes Wang, Eddy menyampaikan apresiasi tentang transformasi China yang berhasil menambah secara signifikan penggunaan energi terbarukan dan sekaligus mengurangi polusi udara di kota-kota besar.

Eddy juga menyampaikan apresiasi tentang pesatnya Inovasi dan perkembangan teknologi di China, dengan biaya pengembangan yang ekonomis.

"Terakhir adalah launching teknologi AI Deep Seek yang fenomenal dengan segala keunggulan teknologi dan biaya produksinya yang ekonomis,"

Ke depan, Eddy berharap kolaborasi Indonesia dan China terus diperkuat karena Indonesia dapat memetik pelajaran-pelajaran berharga dari proses transisi energi dari fosil menuju energi terbarukan di China.

Secara khusus Eddy berharap investasi China di Indonesia menjadi momentum untuk transfer of knowledge sekaligus memacu industrialisasi, sebagai upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

"Pertumbuhan kendaraan listrik yang cepat di China dan investasinya di Indonesia menjadi momentum agar kita tidak hanya menjadi pasar dan konsumen, tapi tumbuh menjadi basis produksi dan ekspor bagi industri baterai serta kendaraan listrik ke depannya," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA