Ketiga program tersebut yakni Mustika Darling (Muslimat Cantik Kuat Mandiri Perkasa Sadar Lingkungan), Mustika Mesem (Muslimat Cantik Kuat Mandiri Perkasa Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem), dan Mustika Segar (Muslimat Cantik Kuat Mandiri Perkasa Sehat dan Bugar).
Dalam pidato sambutannya, Prabowo mengaku terkesan dengan program-program tersebut, karena menyangkut isu krusial yang juga menjadi perhatian pemerintahannya yakni lingkungan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.
"Saya sangat terkesan dengan program-program Muslimat, program-program Ketua Umum Muslimat. Mustika Darling ini sangat menentukan. Memang benar Ibu Khofifah bisa menangkap, kita harus sekarang sadar lingkungan. Kita harus menjaga kebersihan dan itu pun kita dapat pelajaran bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman," ujar Presiden.
Melalui program Mustika Mesem, Prabowo mendukung komitmen Muslimat NU untuk ikut serta dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem. Kepala Negara mengatakan bahwa program ini memiliki tujuan mulia yang dapat dikerjakan secara bersama untuk kesejahteraan rakyat.
"Kemudian komitmen Muslimat untuk ikut serta dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem, Mustika mesem. Ini memang tujuan yang mulia," kata Presiden.
Dia juga menegaskan bahwa komitmen Muslimat NU dalam program Mustika Mesem selaras dengan agenda besar pemerintah. Sebagai Kepala Negara yang mendapat mandat dari rakyat, Prabowo menganggap perjuangan ini sebagai tugas utama yang harus diwujudkan.
"Itupun saya ambil sebagai panggilan perjuangan saya sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8 yang diberi mandat oleh rakyat itu saya jadikan suatu tugas yang harus saya kerjakan," lanjutnya.
Dengan semangat kebersamaan, Presiden berharap Kongres XVIII Muslimat NU dapat menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang dapat memperkuat peran organisasi tersebut dalam membangun bangsa.
"Selamat berjuang muslimat, selamat berjuang TNU," tandasnya.
BERITA TERKAIT: