Bahlil dijumpai wartawan ketika memasuki kompleks Kantor Presiden. Dia mengatakan bahwa kunjungannya ke Istana adalah untuk rapat membahas hal-hal terkait pekerjaannya dengan Presiden Prabowo Subianto.
"Saya baru mau rapat sama Bapak Presiden," kata Bahlil.
Saat dikonfirmasi mengenai gas LPG 3 kg, Bahlil malah menceritakan dirinya yang baru saja melakukan sidak ke lapangan.
"Saya tadi sidak turun ke lapangan untung mengecek tentang kondisi terakhir. Alhamdulillah semua udah mulai melakukan perbaikan yang cukup bagus dan kondisinya tidak seperti kemarin," ujarnya.
Bahlil menekankan bahwa permasalahan terkait gas LPG 3 kg merupakan kesalahan pihaknya. Namun, katanya, jika kebijakan berjalan lancar maka menjadi kebeneran bagi pemerintah.
"Jadi nggak usah dipersalahkan siapa-siapa, jadi kesalahan kami, kalau itu ada salah. Kalau itu ada kelebihan, itu ada kebenaran pemerintah," ungkapnya.
Bahlil melarang penjualan LPG 3 kg di tingkat pengecer sejak 1 Februari 2025 hingga memicu kemarahan publik.
Pasalnya, pangkalan yang jumlahnya tidak banyak membuat masyarakat yang ingin membeli gas LPG 3 kg harus menempuh jarak yang lebih jauh, menimbulkan antrian panjang di jalan.
Hari ini, Selasa, 3 Februari 2025 Prabowo memberikan arahan agar para pengecer kembali diperbolehkan menjual LPG 3 kg sambil mereka mendaftarkan diri menjadi sub pangkalan resmi.
BERITA TERKAIT: