Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Dewan Pengawas Partai Gerindra Siti Hediati Hariyadi Soeharto mengaku prihatin dengan fenomena banyak ibu-ibu yang mengantre panjang untuk mendapatkan gas melon.
Terlebih adanya warga meninggal dunia ketika mengantri gas melon, lantaran tidak ada satu pengecer yang menjual LPG 3 kg.
"Ya, itu kami perhatiin ya, jangan sampai kayak gitulah,” kata Titiek Soeharto akrab disapa, saat ditemui di Gedung Nusantara, Kompleks DPR, Senayan, Selasa, 4 Februari 2025.
Ia menegaskan Presiden Prabowo Subianto segera menangani permasalahan tersebut dan tidak akan ada lagi kelangkaan LPG 3 kg di masyarakat.
"Mudah-mudahan saya rasa pemerintahan, Pak Prabowo akan segera tanggap untuk menyelesaikan hal ini,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: