Mantan Tenaga Ahli Utama Bidang Keamanan Kantor Staf Presiden (KSP) era Presiden Joko Widodo, Ridlwan Habib menuturkan BIN perlu menguatkan soliditas internalnya dan juga memanfaatkan sosial media, selain mengantisipasi terjadinya aksi terorisme.
“BIN juga perlu melaksanakan penguatan soliditas internal dan berkolaborasi dalam menghadapi dinamika media sosial,” kata Ridlwan dalam keterangannya kepada
Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Kamis, 9 Januari 2025.
Ia mengurai sosial media berkembang pesat seperti Twitter, TikTok, Instagram, Facebook, dll, hingga muncul tagline No Viral, No Justice sebagai bagian dari protes publik yang melihat bahwa suatu kejadian pelanggaran hukum akan diproses dan diadili hanya apabila telah viral.
“Kondisi tersebut menggambarkan pentingnya BIN untuk dapat mengelola media sosial sebagai sarana penggalangan agar terwujud kerukunan sosial,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: