Mereka adalah anggota DPR RI Hanan A Rozak, Aprozi Alam, dan Rycko Menoza. Kemudian, Sekretaris Golkar Lampung yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi, Ismet Roni; politikus senior Golkar, Abi Hasan Muan dan Alzier Dianis Thabranie; Ketua Golkar Bandar Lampung, Yuhadi; serta Sekretaris Bidang Pertahanan DPP Golkar, Khairudin Gustam.
Selain sosok internal, pengamat politik dari FISIP Universitas Lampung (Unila), Darmawan Purba menyebut, ada tiga tokoh eksternal yang juga layak memimpin Golkar Lampung
“(Yaitu) Mantan Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, dan Fahrizal Darminto mantan Sekda Provinsi Lampung,” kata Darmawan, dikutip
RMOLLampung, Senin 6 Januari 2025.
Menurut Darmawan, tiga sosok eksternal ini memiliki memiliki modal sosial dan modal politik yang cukup untuk memimpin dan membesarkan Partai Golkar Lampung.
“Tetapi, untuk mereka bisa mendaftar, tentu harus mengikuti ketentuan AD/ART Partai Golkar,” jelasnya.
Ditambahkan Darmawan, Golkar Lampung harus dipimpin oleh tokoh yang memiliki pengalaman memimpin, memiliki basis konstituen dan mampu membangun kolaborasi-sinergi dengan berbagai elemen masyarakat yang sangat kompleks.
Tentunya harus diselaraskan dengan aturan organisasi dan kebutuhan partai.
“Kalau calonnya dari eksternal tentu dia harus lebih aktif melakukan komunikasi politik baik secara vertikal ke DPP dan secara horizontal kepada Pengurus DPD Provinsi dan DPD Kab/Kota se-Lampung, serta kepada para tokoh-tokoh pendiri Golkar dan tokoh Golkar berpengaruh di Provinsi Lampung,” lanjutnya.
Menurut Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Unila ini, pergantian Ketua Golkar Lampung akan menjadi perhatian masyarakat. Apalagi Golkar yang merupakan partai senior biasanya memiliki kejutannya tersendiri.
BERITA TERKAIT: