Erwin dinilai layak menduduki jabatan KSAL karena memiliki rekam jejak, pengalaman strategis, dan kepemimpinannya di berbagai posisi penting.
"Dari sisi pengalaman strategis tentu tidak diragukan lagi, pernah menjabat sebagai Pangkoarmada I dan Pangkogabwilhan I," ujar Pengamat Politik Adib Miftahul kepada wartawan, Jumat 20 Desember 2024.
"Dan tentunya Laksdya Erwin juga pernah memimpin operasi maritim di laut Natuna Utara yang rawan konflik," imbuhnya.
Soal kemampuan multidimensi, kata Adib lagi, Erwin juga cukup bagus, seperti operasional, perencanaan, dan logistik, yang membuktikan kemampuannya dalam menangani berbagai aspek pengelolaan TNI AL.
"Jabatan Wadanjen Akademi TNI menunjukkan kapasitasnya dalam mengelola organisasi besar dan membina kader perwira," tuturnya.
Selain itu, sambungnya, di usianya yang relatif muda yakni 54 tahun pada 2024 memungkinkan Erwin menjabat dengan durasi yang cukup untuk menerapkan program jangka panjang.
"Namun tentunya penunjukan KSAL adalah hak prerogatif Presiden dengan masukan dari Panglima TNI sesuai kebutuhan strategis nasional. Tapi Laksdya Erwin punya kompetensi," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: