Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemenkop Tancap Gas Wujudkan Asta Cita Presiden Prabowo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Selasa, 17 Desember 2024, 22:17 WIB
Kemenkop Tancap Gas Wujudkan Asta Cita Presiden Prabowo
Menkop Arie Budi Setiadi/Ist
rmol news logo Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersiap untuk tancap gas mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terutama berkaitan dengan  swasembada pangan, pengembangan industri agro maritim berbasis koperasi, serta industrialisasi hilirisasi melalui koperasi.

Hal ini disampaikan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dalam Rakor Tingkat Menteri di Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Selasa 17 Desember 2024.

“Koperasi juga diharapkan berperan aktif dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, mencegah stunting, mengentaskan kemiskinan, serta menggerakkan ekonomi rakyat,” kata Budi Arie.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2045, koperasi diarahkan mendukung prioritas nasional dalam pengembangan infrastruktur dan peningkatan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, serta mengembangkan industri kreatif dan agromaritim di sentra produksi.

Tak hanya itu, dalam upaya penguatan ekosistem koperasi, sejumlah langkah terus dilakukan, seperti pelibatan dalam kegiatan swasembada pangan dan program MBG, revitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD), hilirisasi, serta penguatan usaha simpan pinjam. 

“Semua ini dilakukan dengan penekanan pada standar tata kelola koperasi yang baik, rebranding, dan penguatan digitalisasi,” katanya.

Hingga 31 Desember 2024, jumlah koperasi tercatat sebanyak 130.119 unit dengan jumlah anggota mencapai 28,9 juta orang. 

Menurut Menkop, tantangan utama dalam pengembangan koperasi adalah minimnya regenerasi, kurangnya profesionalisme, dan masih adanya tata kelola yang tradisional.

Kemenkop berkomitmen untuk menjalankan berbagai program prioritas pada tahun 2025, di antaranya adalah revisi Undang-Undang Koperasi dan regulasi terkait untuk menciptakan ekosistem yang kondusif. 

“Selain itu, akan ada fasilitasi pendirian koperasi simpan pinjam, serta pengembangan platform digitalisasi koperasi, seperti Kop.id Superaps,” ungkapnya.

Program-program ini juga mencakup pengembangan koperasi ojek online, revitalisasi KUD, produksi minyak untuk rakyat sebagai alternatif minyak murah, dan penyaluran pupuk murah bagi petani anggota koperasi. 

Bahkan, koperasi tegas Menkop, juga berperan dalam produksi energi biomassa dan pengelolaan sumur minyak rakyat, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.

“Dengan dukungan yang kuat, diharapkan koperasi dapat berperan lebih aktif dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tandasnya.rmol news logo article

EDITOR: JONRIS PURBA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA