Hal ini disampaikan Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi’i, saat menghadiri silaturahmi Majelis Permusyawaratan Umat Islam Indonesia (MPUII) bertema “Bersinergi untuk Berkontribusi Mewujudkan Indonesia Berkah 2045” di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu 11 Desember 2024.
Dalam acara tersebut, Romo Syafi'i memaparkan visi besar Presiden Prabowo dalam mewujudkan Indonesia Berkah 2045. Dia pun menyoroti pendekatan unik Prabowo terhadap pembangunan nasional.
"Menurut beliau, apa gunanya membangun jalan tol jika rakyat kita masih bodoh, miskin, dan banyak anak yang mengalami stunting. Karena itu, beliau fokus pada pendidikan dan gizi," ungkapnya.
Wamenag melanjutkan, Kepala Negara telah mengalokasikan Rp300 triliun untuk program makan bergizi yang juga menyasar anak-anak di pondok pesantren.
Tak hanya itu, Prabowo juga menjanjikan kenaikan gaji guru, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan aparat penegak hukum hingga 300 persen.
“Namun, ini disertai catatan bahwa penegakan hukum harus adil dan tegas,” ujarnya.
Dalam pengelolaan sumber daya, lanjut Romo Syafi'i, Presiden ke-8 RI itu menginstruksikan penghentian proyek yang dianggap tidak berpihak pada rakyat.
“Prabowo berkomitmen bahwa tanah-tanah rakyat harus digunakan untuk kemakmuran rakyat. Ia telah memerintahkan penghentian beberapa proyek yang tidak berpihak pada rakyat,” tutup Romo Syafi'i.
BERITA TERKAIT: