Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budisatrio Djiwandono mengatakan, usulan itu sama dengan negara sahabat yang punya pusat-pusat kebudayaan di Indonesia.
“Saya rasa ini hanya sebuah masukan untuk menunjang diplomasi kebudayaan, meskipun memang sudah ada kementeriannya,” kata Budisatrio kepada wartawan, Selasa 3 Desember 2024.
Menurutnya, pusat kebudayaan semacam ini sudah menjadi praktik umum yang dilakukan oleh banyak negara maju. Contohnya, Jepang dengan Japan Foundation, Prancis dengan Institut Français, atau Jerman dengan Goethe-Institut.
Keberadaan pusat-pusat tersebut, lanjut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, bukan hanya berfungsi untuk memperkenalkan budaya, tetapi juga untuk mempererat hubungan diplomatik dan ekonomi dengan negara tuan rumah.
Dia pun mendorong Kemenlu untuk berkoordinasi dengan kementerian terkait, seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Perdagangan, guna menjadikan program ini sebagai salah satu prioritas strategis nasional.
"Dengan sinergi yang baik antar-kementerian, program ini bisa memberikan dampak signifikan bagi citra Indonesia di dunia internasional," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: