Ketua Umum Pendekar 08, Ancilla Yanny Irmella, mengatakan bahwa organisasi ini dinamakan Pendekar 08 karena lahir di Provinsi Banten, yang terkenal sebagai tanah para pendekar atau jawara yang tidak gentar menghadapi tantangan.
Ia menyebut Pendekar 08 sebagai wadah untuk menjadi penyambung lidah dan telinga masyarakat kepada pemerintah pusat agar aspirasi masyarakat dapat tersampaikan.
“Pendekar 08 dibentuk karena kami ingin organisasi ini menjadi penyambung lidah dan telinga rakyat, yang insya Allah dapat kami sampaikan kepada pemerintah pusat,” ujar Ancilla di Resto Kampung Anggrek, Kota Tangerang, Banten, Sabtu, 23 November 2024.
Ancilla berharap Pendekar 08 dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta berkontribusi dalam menyukseskan program pemerintah, seperti swasembada beras, program 3 juta rumah, dan lainnya.
Pada kesempatan itu, Ancilla juga memperkenalkan sejumlah pengurus Pendekar 08, antara lain M. Qodari dan Haris Rusli Moti sebagai Dewan Pembina, serta Yoska Oktaviano dan Gusri Efendi sebagai Dewan Penasehat.
“Untuk Ketua DPP adalah Bapak Adi Adiyasa, Wakil Ketua DPP Bapak Imam Sugiarto, Sekretaris Jenderal Pak Aan, serta Bendahara Ibu Enti dan Cut. Untuk Humas, ada Ibu Vivi dan Ibu Vinka,” jelasnya.
Senada, Penasihat Pendekar 08, Yoska Oktaviano, menyampaikan bahwa Pendekar 08 merupakan organisasi relawan untuk menampung dan menyerap aspirasi masyarakat agar dapat disampaikan kepada pemerintah, sekaligus mengawal program Prabowo–Gibran.
“Ini adalah organisasi untuk menampung aspirasi masyarakat, menjadi mata, telinga, dan tangan dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” ungkap dia.
Yoska, yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Trisakti, menambahkan bahwa Pendekar 08 akan mengawal program-program menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045.
“Program-program ini harus sampai ke masyarakat. Artinya, kami memastikan bahwa program-program tersebut berjalan dan dirasakan oleh masyarakat, sehingga Indonesia Emas 2045 dapat tercapai,” katanya.
Selain itu, Yoska menyatakan bahwa keberhasilan program pemerintahan Prabowo–Gibran dan visi Indonesia Emas 2045 membutuhkan dukungan dari para kepala daerah dan masyarakat luas.
Oleh karena itu, ia berharap masyarakat dapat memilih calon kepala daerah yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan pemerintahan Prabowo–Gibran menjelang Pilkada serentak 2024.
“Garis komando pemerintah daerah berasal dari pemerintah pusat, sebagaimana dicanangkan oleh Bapak Prabowo dan pemerintahan sebelumnya. Kebijakan pemerintah pusat adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah, yang tentunya perlu didukung oleh masyarakat,” tutupnya.
Diketahui, Pendekar 08 merupakan paguyuban independen yang berperan menyatukan elemen masyarakat untuk memperkuat solidaritas sosial, persatuan, dan kesatuan.
Pendekar 08 juga merupakan kelanjutan perjuangan relawan Prabowo–Gibran di Pilpres 2024 untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
BERITA TERKAIT: