Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas mengatakan, politik dinasti cenderung lebih mementingkan keluarga dibandingkan memprioritaskan kepentingan rakyat.
“Ini menjadi tugas kita bersama untuk melawan politik dinasti karena mereka akan mementingkan keluarganya lebih dahulu, makanya ya jangan harap keadilan sosial bagi seluruh rakyat,” kata Fernando dikutip dari
podcast Tribun Rakyat, Jumat, 22 November 2024.
Di Banten, Fernando tidak menutup mata soal kiprah dan peran Tubagus Chasan Sochib dalam pembentukan Provinsi Banten. Namun kiprah ini tidak lantas dilanggengkan dengan menempatkan keluarga sebagai pemegang kekuasaan.
“Banten ini bukan milik satu keluarga, bukan juga milik sekelompok orang," tegasnya.
Sementara aktivis muda Tangerang Selatan, Achmad Fanani turut mengingatkan bahaya kembalinya politik dinasti melalui figur-figur yang memiliki hubungan erat dengan keluarga Ratu Atut.
Ia menyoroti pencalonan Airin Rachmi Diany, istri Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang merupakan adik dari Ratu Atut.
"Ini adalah langkah mundur bagi demokrasi yang sudah mulai membaik setelah dinasti Ratu Atut runtuh," tandas Fanani.
BERITA TERKAIT: