“Baleklah pak Pj,” “Enyahlah kau!!,” “Usir Pj Bupati dari OKU,” begitu teriakan yang silih berganti terdengar dari ratusan massa saat menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang rumah dinas Bupati OKU.
Selain ratusan massa dari pendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati–Wakil Bupati OKU, Yudi Purna Nugraha dan Yenny Elita Sofyan Sani (YPN YESS), aksi ini juga diikuti oleh sejumlah anggota DPRD OKU dari Fraksi PAN dan Fraksi Nasdem yang tergabung dalam Parpol pengusung. Bahkan mereka menjadi garda terdepan.
Aksi ini buntut dari banyaknya campur tangan pemerintah daerah setempat terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) OKU 2024. Bahkan Pemkab OKU yang saat ini di bawah perintah Pj Bupati Iqbal Alisyahbana, dinilai condong memihak kepada salah satu paslon.
Peristiwa terakhir adalah pernyataan Pj Bupati Iqbal Alisyahbana di berbagai media soal mobil dinas Toyota Hilux jenis Double Cabin yang dipinjam pakai oleh Yudi Purna Nugraha.
Padahal, menurut YPN, sejak dirinya mengundurkan diri semua aset telah dikembalikan ke sekretariat dewan. Sehingga pernyataan sang Pj Bupati M Ikbal dinilai sebagai fitnah serta upaya pembunuhan karakter terhadap dirinya.
“Sejak saya mengundurkan diri, saya sudah mengembalikan semua aset sekwan. Tidak ada satupun memakai aset sekwan semenjak saya mengundurkan diri,” tegas YPN, sehari sebelum masa pendukungnya demo.
Pernyataan M Ikbal tersebut rupanya menyulut emosi pendukung garis keras YPN YESS. Mereka tak terima, lantaran pernyataan tersebut bernada fitnah dan mengarah pada pembunuhan karakter.
Politikus PAN, H Sahri Elmi, menilai pernyataan Pj Bupati OKU tersebut dinilai terlalu politis. Bahkan kata Alex, panggilan akrabnya, Pj Bupati seolah sengaja menyulut api di tengah situasi yang sedang kering.
Akibat pernyataannya itu, Alex menilai Pj Bupati OKU tak mampu menjaga kondusifitas dan netralitas jelang Pilkada.
Hal senada dikatakan politikus PAN lainnya, Densi Hermanto, bahwa pernyataan Pj Bupati di tengah panasnya situasi Pilkada, sangatlah tidak produktif.
Harusnya, menurut Densi, jangan mengambil langkah yang terlalu bermuatan politis dan bisa menahan diri.
Di bawah pengamanan dan didampingi Sekwan OKU, Pj Bupati Iqbal Alisyahbana pun menjelaskan runut cerita perihal pemeriksaan kendaraan dinas di lingkungan Setwan OKU pada Jumat, 15 November 2024.
Kalaupun terdapat pernyataannya yang dianggap merugikan, Pj Bupati mempersilakan massa untuk melaporkan ke aparat penegak hukum.
Pantauan
RMOLSumsel, aksi tersebut nyaris ricuh. Massa hampir tak terkendali. Mereka sempat melempar gelas dan botol air mineral ke arah rumah dinas. Bahkan Pj Bupati terkena lemparan tersebut. Pakaiannya terlihat basah.
Untungnya, Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni yang memimpin langsung pengamanan aksi terlihat sangat sabar. Dia tidak ikut tersulut. Bahkan terlihat mampu mengendalikan situasi yang memanas.
BERITA TERKAIT: