Begitu yang disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi merespons soal Jaksa Jovi Andrea yang dituntut karena disebut menyampaikan kritik kepada institusi Kejaksaan.
"Kejaksaan wajib koreksi diri seperti yang dikeluhkan oleh Jaksa Jovi Andrea Bachtiar dalam podcast," kata Muslim kepada
RMOL, Jumat, 15 November 2024.
Lanjut Muslim, Jaksa Agung ST Burhanuddin wajib bertindak untuk membersihkan Kejaksaan dari Jaksa-jaksa yang nakal.
"Tindakan Jaksa nakal seperti yang disebutkan ini sangat merusak dan mencederai korps Adhyaksa. Jika tidak citra Kejaksaan terpuruk dengan viralnya video ini," terang Muslim.
Bahkan menurut Muslim, Jaksa Jovi Andrea seharusnya mendapat promosi jabatan, bukan malah dikriminalisasi karena sudah menyampaikan kritikan.
"Aneh bukan? Jaksa jujur dan berintegritas dimusuhi dan dikriminalisasi. Gimana standar pengawasan di internal Kejaksaan? Kok bisa muncul seperti kasus Jovi Andrea Bachtiar ini?" pungkas Muslim.
Jovi Andrea Bachtiar yang merupakan Jaksa di Kejari Sumatera Utara jadi tersangka bahkan terancam dipenjara dan dipecat hanya karena mengkritik dugaan penyalahgunaan mobil dinas oleh pegawai yang tidak berhak.
BERITA TERKAIT: