Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Negara Butuh Pemasukan, DPR Pertanyakan Hasil Kinerja PPA Kejagung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 13 November 2024, 17:21 WIB
Negara Butuh Pemasukan, DPR Pertanyakan Hasil Kinerja PPA Kejagung
Suasana Rapat Kerja dengan Kejaksaan Agung yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu, 13 November 2024/RMOL
rmol news logo Anggota Komisi III DPR Fraksi Golkar, Rizky Faisal, mempertanyakan kinerja Badan Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan Agung (Kejagung) yang dibentuk hampir setengah tahun, namun belum terdengar hasilnya. 

Hal ini disampaikan Rizky dalam rapat kerja dengan Kejagung yang digelar di Ruang Rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu, 13 November 2024. 

“Mungkin saya singkat aja Pak, untuk di internal khususnya di lembaga Kejagung sudah hampir setengah tahun badan Pusat Pemulihan Aset apa yang kita kenal sebagai PPA sudah dibentuk,” ujar Rizky Faisal.

Ia lantas menyoroti pentingnya peran PPA untuk menambah pemasukan bagi negara, terutama melalui pemulihan aset hasil tindak pidana.

"Saat-saat ini, sangat kita butuhkan pemasukan uang ke negara,” ujar Rizky.

Politikus Partai Golkar ini pun mempertanyakan kiprah PPA yang hingga saat ini belum terdengar gebrakannya. 

Padahal, lembaga tersebut sedianya dapat memberikan kontribusi nyata dalam pemulihan aset negara.

“Yang saya ingin tanyakan Pak, apa kinerja PPA saat ini dan apakah ditemui kendala sehingga belum ada kedengarannya kinerja PPA itu,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA