Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Tampilkan Foto Gibran, Sikap Menteri Ara Dianggap kebablasan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Selasa, 12 November 2024, 20:20 WIB
Tak Tampilkan Foto Gibran, Sikap Menteri Ara Dianggap kebablasan
Maruarar Sirait/RMOL
rmol news logo Menteri Perumahan Rakyat Maruarar Sirait yang hanya menampilkan foto presiden Prabowo dalam paparannya saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2024, di Sentul, 7 November 2024 lalu, menuai sorotan. 

Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar menyesalkan tindakan Menteri Ara tersebut.

"Kami menyesalkan pernyataan Maruarar Sirait soal izin untuk menampilkan foto hanya Prabowo saja tidak ada Gibran dengan alasan satu komando, karena berdasarkan konstitusi kita dalam pasal 6(A) UUD 1945, presiden dan wakil presiden itu satu kesatuan. Karena itulah dalam Pemilu dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu pasangan," jelas Semar akrab disapa dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa, 12 November 2024.

"Sistem negara kita memang presidensial namun demikian visi misi presiden tentu juga atas sepengetahuan dan kesepakatan dengan wapresnya, jadi apa yang disampaikan Menteri Ara dapat dikatakan merupakan bentuk dari arogansi dan sifat yang jumawa, seharusnya tidak disampaikan dalam forum terhormat seperti itu. Karena dapat menimbulkan persepsi macam-macam," sambung dia.

Semar pun meminta Menteri Ara untuk menghargai kedudukan wakil presiden dan menghargai konstitusi negara.

Menurut dia, presiden Prabowo dan Wapres Gibran sudah menjadi pasangan ideal. Terlebih lagi dari awal, Prabowo yang meminta untuk didampingi Gibran putra Jokowi. 

"Bahkan Prabowo sampaikan ketika itu beliau tidak akan maju menjadi Capres tanpa dukungan Jokowi, karena itu tentu faktor Gibran juga salah satu yang semakin menguatkan sehingga kemenangan dalam satu putaran di pilpres yang lalu dapat diraih. Untuk itu, sampai saat ini Prabowo masih sangat menghormati Jokowi dan komitmen kebersamaannya terus dijaga," tambahnya. 

"Pernyataan Ara dapat dikatakan kebablasan apalagi seorang menteri itu wajib hukumnya untuk menghargai dan menjalankan konstitusi negara, selain gaduh tapi ini juga merupakan pelecehan terhadap Wakil Presiden,” pungkasnya.
 
Sebagai informasi, saat kegiatan Rakornas dengan kepala daerah se Indonesia yang diselenggarakan kementerian dalam negeri, Maruarar Sirait meminta izin pada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menampilkan hanya foto presiden Prabowo saja dalam paparannya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA