Pasalnya, belakangan viral di media sosial Prabowo menyampaikan dukungan secara terbuka untuk Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Saran itu disampaikan Anggota Komisi II DPR Fraksi PDIP, Deddy Sitorus dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II DPR dengan penjabat (Pj) kepala daerah di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 11 November 2024.
Awalnya, Deddy mengapresiasi pidato perdana Prabowo saat pelantikan Presiden ke-8 RI pada 20 Oktober 2024 lalu, di mana dia memastikan tak akan cawe-cawe terhadap Pilkada.
"Saya terharu Pak, karena sebelumnya banyak sekali peristiwa yang membuat kita meragukan di beberapa tempat provinsi, yang intervensi berbagai instrumen kekuatan negara itu sangat nyata, telanjang, dan masif," kata Deddy.
Deddy menjelaskan, harapan untuk Pemilu berlangsung jujur dan adil seketika hilang ketika presiden menjadi juru kampanye pasangan calon tertentu.
Sebagai ketua umum partai, dia menilai bahwa tak masalah apabila Prabowo menyatakan dukungan, namun dilakukan sebelum masa kampanye.
"Tetapi sebagai presiden yaitu tadi ada tahapan, regulasi yang harus diikuti," tegas Deddy
Politikus PDIP ini mengurai, selain ketum partai, Prabowo memegang 3 jabatan yang sangat penting di antaranya kepala negara, kepala pemerintahan, dan panglima tertinggi angkatan bersenjata.
"Saya takutnya, walaupun mungkin Pak Presiden tidak berniat atau tidak terpikirkan, ada itu menjadi acuan seluruh instrumen di bawahnya, bisa ditangkap secara berbeda, bisa multiinterpretasi pak. Saya kira hal ini harus diluruskan," tegasnya.
BERITA TERKAIT: