Presiden Prabowo Subianto memulai lawatan kenegaraan ke Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brazil, Inggris dan beberapa negara di Timur Tengah.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan kunjungan presiden ini selain memenuhi undangan negara sahabat, juga untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) dan G20.
“Permohonan Indonesia untuk hadir dalam pertemuan bilateral dan multilateral menunjukkan Indonesia begitu dihormati dan perannya ditunggu seluruh dunia," kata Meutya usai melepas keberangkatan Presiden Prabowo Subianto dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Meutya Hafid menyatakan lawatan Prabowo selama dua minggu memiliki arti penting sebagai momentum peningkatan kerja sama bilateral dan multilateral.
“Indonesia akan berperan menjembatani kepentingan negara negara berkembang dengan negara maju. Tentunya dalam kerangka good neighbour policy" tuturnya.
Selama kunjungan kenegaraan, Presiden Prabowo memberikan instruksi kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang hadir dalam pelepasan Kepala Negara untuk menyelesaikan pedoman penyelenggaraan pemerintahan.
“Presiden telah memberikan petunjuk satu dua bulan ke depan kita siapkan benar-benar semua persiapan untuk kita mulai bekerja keras tahun 2025 untuk memenuhi program-program yang sudah kita canangkan, seperti menciptakan pemerintahan yang bersih dari penyelewengan, ketidakefisiensi, manipulasi, dan bersih dari kongkalikong dari pihak-pihak lain," demikian Meutya Hafid.
BERITA TERKAIT: