Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) Wira Karya Indonesia, Edison Tamba menilai, maraknya aksi kejahatan ini menjadi tamparan keras bagi aparat kepolisian. Ia mendukung agar pihak kepolisian bertindak tegas kepada para pelaku kejahatan sadis.
“Polisi harus memberi contoh penanganan yang membuat para pelaku kejahatan menjadi jera. Pelaku begal, rampok hingga geng motor baiknya tembak di tempat saja,” katanya dilansir
Kantor Berita Politik RMOLSumut, Selasa, 5 November 2024.
Dijelaskannya, orang-orang yang mencari nafkah seperti sopir taksi maupun ojek online merupakan pahlawan bagi keluarga masing-masing. Mereka menempuh berbagai resiko untuk menghidupi keluarga.
“Akan menjadi sebuah kondisi yang memprihatinkan jika resiko kejahatan yang mengancam mereka tidak dapat direduksi oleh polisi selaku pihak yang berwenang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya.
Diketahui aksi perampokan terhadap sopir taksi online terjadi pada Senin, 4 November 2024 di kawasan Jalan Imam Bonjol Medan. Korban menderita luka sangat parah pada lehernya karena digorok oleh pelaku.
Sampai saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sedangkan pelaku belum berhasil ditangkap.
BERITA TERKAIT: