Tujuan Ara sapaan akrab Maruarar menemui Jaksa Agung untuk audiensi dan berdiskusi soal peluang penggunaan lahan-lahan sitaan Kejaksaan Agung di sekitar Jabodetabek untuk pembangunan program rumah.
Terlebih, Ara mengakui bahwa Kementerian baru ini anggarannya terbatas.
"Di tengah keterbatasan anggaran yang ada, kita bisa memanfaatkan lahan-lahan sitaan dari para koruptor untuk digunakan untuk rakyat," kata Ara.
Selain menghadap Jaksa Agung, Ara juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan.
"Nanti kami akan segera minta waktu dengan Ibu Menteri Keuangan supaya prosesnya bisa berjalan dengan cepat, dan juga itu bisa dalam seratus hari program Pak Prabowo bisa kita wujudkan. Langkah itu kita bisa mulai gerakan membangun dan bergotong-royong membangun rumah untuk rakyat," kata Ara.
Tak lupa, Ara juga menyebut bakal menggandeng sejumlah pengusaha dalam menjalankan program ini.
Sementara itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin menjelaskan pihaknya menyambut baik rencana Ara.
"Kebetulan di kami, di kejaksaan itu kita punya tanah-tanah sitaan dan kita akan sinergikan bagaimana tanah-tanah ini bisa digunakan untuk kepentingan rakyat. Dan tentunya memerlukan mekanisme dan waktu yang untuk penyelesaiannya. Kita sudah memulainya, hari ini kita memulainya dan Insya Allah tidak terlalu lama lagi kita ada kejelasan berapa hektare," kata Burhanuddin.
BERITA TERKAIT: