Padahal total daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 sebanyak 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
Fenomena ini yang disorot analis komunikasi politik Hendri Satrio. Hensat, sapaan akrabnya, mengkritisi pelaksanaan pilpres, pileg, dan pilkada yang berlangsung terlalu berdekatan.
Dekatnya waktu Pilkada dengan Pileg dan Pilpres kemarin sesungguhnya telah menyebabkan warga cenderung lelah dan jenuh berpolitik.
"Pilkada serentak sangat terimbas pilpres, terutama soal koalisi. Sulit menemukan koalisi independen di daerah strategis karena khawatir kehilangan kekuasaan," kata Hensat kepada
Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin (7/10).
Menurut founder Lembaga Survei KedaiKOPI itu, salah satu alasan publik terfokus di Pilkada Jakarta karena adanya kebingungan terkait status DKI Jakarta pasca-pemindahan ibu kota ke Nusantara.
"Kita memilih gubernur DKI Jakarta atau DKJ tanpa ibu kota? Itu perlu dipertanyakan, KPU saja masih menyebutnya debat Pilgub DKI," ujarnya.
BERITA TERKAIT: