Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, pertemuan antara Prabowo dan Megawati adalah bagian dari nostalgia lama antara keduanya, jadi tidak ada hal yang signifikan antara Prabowo dan Megawati.
"Tentu antara Prabowo dan Megawati memiliki nostalgia yang mendalam, apalagi keduanya pernah sama-sama berjuang dalam pilpres, sehingga tidak perlu dipersoalkan," kata Saiful kepada
Kantor Berita Ekonomi dan Politik RMOL, Minggu (6/10).
Karena, menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, permasalahan yang ada adalah terletak pada Joko Widodo yang dianggap berkhianat oleh Megawati.
"Pertemuan antara Prabowo dengan Megawati menurut saya hal yang alamiah saja, karena persahabatan mereka lebih dari dari itu, keduanya sama-sama paham tentang arah masa depan Indonesia yang lebih baik tentunya," pungkas Saiful.
BERITA TERKAIT: