Bahlil menuturkan urusan kabinet diserahkan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto sebagai kepala negara.
"Kita ini jangan mengomentari sesuatu yang melebihi batas kewenangan kita, kita atur aja (ke Prabowo)," kata Bahlil di Gedung DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Jumat malam (20/9).
Dalam isu yang berkembang saat ini, Presiden terpilih, Prabowo Subianto dianggap lebih mengutamakan kabinet ahli dan tidak didasari bagi-bagi kue kekuasaan jika ide membentuk kabinet Zaken dapat terlaksana.
Di sisi lain, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, kabinet pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto nantinya belum tentu diisi oleh mayoritas menteri profesional alias Zaken Kabinet.
Dasco menjelaskan, saat ini belum ada kepastian ihwal komposisi kabinet Prabowo untuk lima tahun ke depan. Oleh sebab itu, dia belum bisa memastikan ada berapa profesional yang akan diangkat menjadi menteri Prabowo nantinya.
"Ini susah ngomong karena lagi disimulasiin. Nanti gua bilang banyak profesional ternyata nanti enggak," ujar Dasco kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/9).
BERITA TERKAIT: