“Ini menunjukkan Jokowi gagal memimpin sebuah bangsa, karena seharusnya ia tidak menyampaikan persoalan, melainkan menyampaikan solusi dan hasil kerja,” kata pengamat politik Dedi Kurnia Syah kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/9).
Pandangan Dedi, Presiden Jokowi memang cenderung sering melontarkan ancaman yang menghantui Indonesia. Padahal sebagai Kepala Negara, Jokowi seharusnya memberikan solusi konkret.
“Jokowi sepanjang memimpin negara ini lebih sibuk dengan ancaman dibanding memberi jalan keluar,” katanya.
Melihat kebiasaan Presiden Jokowi yang kerap menebar narasi berbau ancaman, Dedi ragu jika pernyataan badai PHK tahun 2025 yang bisa menghilangkan 85 juta pekerjaan didengar rakyat.
“Publik besar kemungkinan tidak akan khawatir dengan pernyataan itu, karena sudah terbiasa dengan
statement Jokowi yang tidak akurat,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: