Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PILKADA 2024

Kandidat Perempuan Meningkat, Pembangunan SDM Makin Baik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Kamis, 19 September 2024, 21:31 WIB
Kandidat Perempuan Meningkat, Pembangunan SDM Makin Baik
Bakal Calon Walikota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby/Ist
rmol news logo Kemunculan calon kepala daerah wanita di sejumlah wilayah di Indonesia kian marak, tak hanya di tingkat bupati dan walikota namun juga tingkat gubernur. 

Berdasarkan data KPU, setidaknya ada 18 bakal calon gubernur dan wakil gubernur perempuan yang berkontestasi di Pilkada 2024.

Selanjutnya ada 210 bakal calon bupati dan wakil bupati serta 81 bakal calon walikota dan wakil walikota perempuan pada pertarungan mendatang. 

Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan menilai jumlah ini menunjukan peningkatan signifikan dari lima tahun lalu. Pasalnya, hanya ada 44 calon kepala daerah perempuan yang berkontestasi. 

“Tren peningkatan kandidat kepala daerah perempuan menunjukan Indonesia mampu memenuhi kuota 30 persen keterlibatan perempuan dalam politik. Hal ini tentu baik mengingat pendekatan pembangunan para kandidat perempuan ialah pembangunan sumber daya manusia dan menyentuh masyarakat dengan hati,” ujar Hasyibulloh dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (19/9). 

Lanjut dia, fenomena peningkatan calon kepala daerah perempuan jadi angin segar demokrasi. Sebut saja Bakal Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany yang diusung Partai Golkar. 

“Dan yang ekstrim di Jawa Timur terdapat tiga kandidat calon gubernur perempuan yang berkontestasi yakni Tri Rismaharini yang diusung PDIP, Khofifah Indar Parawansa  yang diusung koalisi Partai Gerindra, Demokrat, dan PPP serta Luluk Nur Hamidah yang diusung PKB. 

Menurut pengamat politik jebolan IISIP Jakarta itu, hal tersebut turut menjadi stimulus kemunculan cakada perempuan di kabupaten/kota, salah satunya di ibukota baru Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru, yakni Erna Lisa Halaby. 

“Kemunculan Erna Lisa Halaby di panggung kontestasi Pilkada Kota Banjarbaru tahun 2024 cukup menarik mengingat Lisa menantang petahana dan didukung oleh koalisi mayoritas partai politik yakni 10 partai termasuk Partai Gerindra, Golkar dan PDI Perjuangan,” jelasnya. 

Erna Lisa Halaby mengawali karir sebagai petugas front desk di Kantor Walikota hingga akhirnya menjadi Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Masyarakat di Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru. 

Ia berpasangan dengan calon wakilnya Wartono. Erna Lisa Halaby mengusung program pembangunan sumber daya manusia yakni peningkatan kualitas pendidikan umum dan agama, akses rumah layak huni, upaya pengentasan kemiskinan melalui perlindungan sosial, pelayanan kesehatan ibu dan anak serta makan bergizi gratis. 

Secara terpisah, Direktur Indonesian Institute di Australia National University, Dr. Eve Warburton menyatakan pendekatan pembangunan sumber daya manusia akan mendukung visi ekonomi presiden terpilih yang meletakan human development sebagai prioritas. 

“Menarik ya, ada studi internasional yang menunjukkan politisi perempuan cenderung lebih mendorong program yang berfokus pada sumber daya manusia dan khususnya pada kesehatan dan pendidikan, jadi semakin banyak kepala daerah perempuan dengan visi pembangunan SDM ini makin baik buat pengembangan SDM Indonesia ke depan,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA