Dukungan tersebut dibuktikan dengan kehadiran Diani Budiarto di acara peluncuran program kerja dan doa kemenangan Atang-Annida bersama para bakal calon gubernur dan petinggi PKS di Gedung Putih Tio Ma, Jalan Soleh Iskandar, Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (8/9).
Diketahui sebelumnya Diani Budiarto berada di barisan lawan yang mendukung Dokter Reyendra. Hal itu terlihat saat Diani ikut dalam rombongan saat Reyendra berkunjung di markas DPD Partai Golkar Kota Bogor, pada Minggu lalu (18/8).
Namun di masa
injury time atau menjelang ditetapkannya pasangan calon walikota dan wakil Bogor, dukungan Diani berubah haluan.
“Dulu waktu saya menjadi walikota taglinenya Bersih, Indah, Nyaman. Saya Bersih, Pak Bima Indah dan Pak Atang Nyaman. Jadi nyambung itu, benar nyambung menjadikan kota jasa yang nyaman," kata Diani dikutip dari
Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (10/9).
Meski 10 tahun sudah tidak lagi menjabat walikota, Diani mengaku masih sering turun untuk mendengar aspirasi maupun harapan masyarakat Kota Bogor.
"Mungkin semua orang pernah mendengar saya berada dimana, tadinya berharap begitu itu, tetapi nyatanya tidak sampai
chemistry itu," kata Diani.
Salah satu pertimbangan Diani memilih pemimpin adalah tidak meninggalkan salat lima waktu, bahkan melaksanakannya tepat waktu.
“Seorang pemimpin paling tidak salatnya tepat waktu. Mudah-mudahan beliau (Atang-Annida) selalu istikamah dengan program-program yang baik,” demikian Diani.
BERITA TERKAIT: