Demikian disampaikan Peneliti LIPI, Prof. Ikrar Nusa Bhakti yang dikutip redaksi melalui akun Youtube Total Politik pada Senin (9/9).
"Yang saya khawatirkan, baik Jokowi maupun Prabowo itu kecenderungan untuk menuju sebagai penguasa yang absolut," kata Ikrar.
Menurut Ikrar, alasan Prabowo memiliki kecenderungan menuju sebagai penguasa absolut, karena Ketua Umum Partai Gerindra itu kuat memegang budaya Jawa.
"Makanya dia (Prabowo) bilang oposisi itu bukan budaya Indonesia. Padahal buat saya ini bukan persoalan budaya Indonesia membolehkan oposisi," kata Ikrar.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengajak seluruh pihak untuk saling bersatu membangun Indonesia. Prabowo mengatakan oposisi bukanlah budaya Indonesia.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di Kongres III NasDem, Jakarta Pusat, Selasa (27/8). Prabowo menekankan budaya Indonesia adalah saling bekerja sama sesama anak bangsa.
"Kita harus kerjasama. Kita harus kolaborasi, jangan kita mau ikut-ikut budaya lain. Budaya barat atau budaya mana itu mungkin suka oposisi-oposisi, gontok-gontokan, oposisi, nggak mau kerjasama itu mungkin budaya mereka," kata Prabowo.
BERITA TERKAIT: