Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gerakan Anak Abah Bentuk Perlawanan Pemilih di Jakarta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Senin, 09 September 2024, 01:06 WIB
Gerakan Anak Abah Bentuk Perlawanan Pemilih di Jakarta
Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid/Ist
rmol news logo Pasca Anies Baswedan dijegal untuk berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024, kini muncul isu gerakan "Anak Abah tusuk tiga pasangan calon".

Anak Abah merupakan sebutan bagi pendukung mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Sebutan itu ramai digunakan di media sosial khususnya pada Pilpres 2024.

Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid merespons Gerakan Anak Abah, yakni tidak datang ke TPS atau mencoblos semua, sehingga suara tidak sah.

Sahrin menilai wajar fenomena Gerakan Anak Abah sebagai sebuah gerakan perlawanan terhadap keputusan elite yang tidak aspiratif serta tidak mengakomodir suara dan aspirasi masyarakat yang sebagian besar mendukung Anies Baswedan.

"Memilih adalah hak konstitusional warga negara untuk menentukan pemimpinnya," tulis akun X @sahrinhamid yang dilihat redaksi Senin (9/9).

Kata Sahrin, apabila di kertas suara tidak terdapat figur yang diinginkan untuk dipilih, atau hanyalah berisi sosok figur yang tidak sesuai dengan aspirasinya, maka selayaknya hak dapat digunakan atau tidak digunakan. 

"Dan itu dijamin oleh konstitusi," tegas Sahrin. rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA