Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menuturkan selesainya Pemilu 2024, masyarakat seharusnya
move on dan menerima hasil pemilu sebagai realitas politik.
"Seluruh elemen bangsa harus melihat ke depan untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Abdul Mu'ti kepada wartawan, Selasa (3/9).
Menurutnya, dalam sebuah negara yang demokratis pergantian kepemimpinan adalah peristiwa politik biasa. Sehingga, pemimpin selanjutnya bisa melanjutkan prinsip kepemimpinan sebelumnya untuk menciptakan iklim harmonis antar masyarakat.
"Idealnya, setiap pemimpin mengembangkan prinsip kesinambungan.
Legacy yang baik dilanjutkan dan dipertahankan, yang kurang diperbaiki atau diganti dengan yang lebih baik," ujarnya.
Ia meminta agar masyarakat hendaknya menerima siapapun pemimpin yang terpilih melalui mekanisme politik yang benar dan sah.
"Pemimpin yang terpilih, presiden-wakil presiden dan semua pejabat eksekutif, adalah pemimpin bangsa dan negara yang berdiri di atas semua golongan," katanya.
Mu'ti berharap agar seluruh elemen masyarakat patuh terhadap pemerintah yang berdiri di atas konstitusi.
"Apabila menyimpang dari Konstitusi dan hukum, masyarakat dapat menyampaikan kritik secara lisan atau tulisan untuk kepentingan umum dan kehidupan bangsa yang lebih baik," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: