Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Imron Amin, membangun peradaban etik bagi anggota DPR tidak mudah, butuh pembiasaan, apresiasi, serta pengawasan dari MKD dan pengawasan dari masyarakat.
Dikatakan politisi Partai Gerindra itu, penegakan kode etik MKD tidak hanya dilakukan melalui sistem penindakan dengan memberikan sanksi, tapi dapat dilakukan melalui sistem pencegahan dengan memberikan apresiasi.
Menurutnya, apresiasi sangat penting agar setiap anggota merasa dihargai jerih payahnya, terhargai kinerjanya.
"Jika anggota DPR dapat dihargai kinerjanya, ia akan mengulang lagi kinerja itu," kata Imron dalam keterangan tertulis, Selasa (3/8).
Imron melanjutkan, pemberian apresiasi dalam bentuk MKD Awards merupakan bentuk pembudayaan dari perilaku etis anggota dewan.
Menurutnya, berbagai penelitian menyimpulkan bahwa pembiasaan oleh orang-perorang dengan standar etika tinggi lebih banyak berhasil mencegah potensi pelanggaran daripada seperangkat aturan yang rinci.
"Karena itu pendekatan budaya bertujuan membangun sistem etika yang didasarkan pada pandangan bahwa dengan tindakan mencegah lebih banyak daripada menghukum," pungkasnya.
Adapun Penentuan yang memperoleh MKD Awards diputuskan oleh MKD melalui berbagai penilaian dengan memperhatikan beberapa pertimbangan dari fraksi.
Berikut daftar penerima penghargaan MKD Awards 2024. Fraksi PDIP Utut Adianto, Fraksi Golkar Dyah Roro Esti, Fraksi Gerindra Endang Setyawati Thohari, Fraksi Nasdem Robert Rouw.
Berikutnya Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, Fraksi Demokrat Aliyah Mustika Ilham, Fraksi PKS Suryadi Jaya Purnama, Fraksi PAN Abdul Hakim Bafagih, dan Fraksi PPP Ema Umiyyatul Chusnah.
BERITA TERKAIT: