Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam pidatonya dalam penutupan Kongres III Partai NasDem, Jakarta Convention Center (JCC), Selasa malam (27/8).
"Hukum bukan untuk mencari-cari kesalahan. Sudah bukan waktu lagi negeri ini harus datang dalam suasana untuk menikmati seluruh pemberitaan yang menjadi bahan tertawaan," kata Paloh.
Paloh menuturkan, kasus-kasus hukum yang terjadi di Tanah Air kerap mendapat sorotan dari dunia internasional. Padahal, Indonesia kaya untuk mendapat sorotan yang positif.
"Bahkan sinisme dunia internasional, seakan-akan tidak ada pekerjaan lain yang ada di negeri ini, hanya dengan santapan pemberitaan, tindakan-tindakan hukum semata-mata. Banyak hal yang bisa kita lakukan. Indonesia adalah negeri yang besar," kata Paloh.
Atas dasar itu, Paloh berharap ada perubahan dari kondisi tersebut di era Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto. Karena bangsa masih terus dihadapi dengan persoalan hukum yang mencekam.
"Ketika kita berhadapan dalam suasana yang mencekam karena aspek penegakan hukum dari kanan, kiri, muka, belakang, atas, bawah, setiap hari, setiap sore, setiap malam, setiap pagi. Nah itu menurut Nasdem. Kami mohon, ada suasana baru yang kita bisa dapatkan di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto," pungkas Paloh.
BERITA TERKAIT: