Hal ini diungkapkan aktivis senior, Muhammad Said Didu lewat akun X miliknya, dikutip Rabu (28/8).
"Saya dari awal tidak pernah yakin bahwa PDI Perjuangan akan mencalonkan Pak Anies di Pilkada Jakarta," ujar Said Didu.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu melihat perbedaan prinsip antara Anies dan PDI Perjuangan yang menurutnya sulit untuk dijembatani.
Kendati begitu, Said Didu juga menyebut ada baiknya perbedaan tersebut tetap dipertahankan. Justru kalau dipaksakan berkolaborasi, dikhawatirkan bisa menjadi bumerang.
"Saya pikir ini baik-baik saja agar minyak, tetaplah minyak dan air, tetaplah air yang tidak bisa bercampur," pungkas Said Didu.
PDI Perjuangan memutuskan mengusung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta. Pasangan ini akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta sebagai bakal Cagub dan Cawagub pada Rabu (28/8) pukul 14.00 WIB.
BERITA TERKAIT: