Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KPK Perlu Dalami Sumber Dana Jet Pribadi Kaesang Pangarep

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 24 Agustus 2024, 16:01 WIB
KPK Perlu Dalami Sumber Dana Jet Pribadi Kaesang Pangarep
Kaesang Pangarep/Net
rmol news logo Putra Presiden Joko Widodo yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep harus menjelaskan asal usul jet pribadi yang dia pakai ke Amerika Serikat.
HUT 79 RI

Kata Pakar Kebijakan Publik Achmad Nur Hidayat, asal usul pesawat jet pribadi dan siapa siapa yang membiayai perjalanan Kaesang bersama istrinya, Erina Gudono, itu harus menjadi terang di publik.

Menurutnya, perjalanan Kaesang dan istri bukan hanya soal gaya hidup pribadi, tetapi juga menimbulkan sejumlah pertanyaan serius terkait etika kepemimpinan, tanggung jawab sosial, dan integritas politik.

“Di tengah kondisi ekonomi yang menantang, keputusan untuk menggunakan jet pribadi mewah dianggap sebagai tindakan yang menyinggung perasaan publik,” kata Nur Hidayat, kepada wartawan, Sabtu (24/8).

Sebagai putra presiden, kata dia, Kaesang seharusnya mempertimbangkan dampaknya terhadap persepsi masyarakat. 

Terlebih berdasarkan informasi yang beredar, harga sewa jet pribadi Gulfstream G650 yang diduga dipakai Kaesang berkisar antara 13.000 hingga 19.750 Dolar AS per jam.

Jika dikonversi ke dalam Rupiah dengan kurs Rp 15.636 per Dolar AS, setara dengan Rp202 juta hingga Rp308,8 juta per jam,” tegas dia.

Adapun perjalanan menuju Amerika Serikat memakan waktu sekitar 24 jam, maka total biaya sewa jet pribadi tersebut dapat mencapai sekitar 360.000 Dolar AS atau sekitar Rp4 miliar.

Dia menekankan, estimasi ini menjadi dasar spekulasi dan diskusi di kalangan netizen, yang mengkritisi sumber dana yang digunakan untuk membiayai perjalanan mewah tersebut.

“Kaesang dan keluarga perlu menjelaskan kepada publik berapa biaya dan darimana sumber dananya, bahkan penegak hukum dan KPK perlu menelisik lebih jauh manakala ada indikasi konflik kepentingan dan korupsi,” tandasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA