Begitu dikatakan guru besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri Ryaas Rasyid dalam simposium Pra Kongres III Partai Nasdem bertajuk "Menemukenali Akar Masalah Rendahnya Komitmen Kepala Daerah dalam Melaksanakan Fungsi-fungsi Pemerintahan".
Rasyid menjelaskan, kepala daerah dalam demokrasi hanyalah bagian dari hal besar yaitu sistem. Inilah yang perlu ditata ulang.
"Kepala daerah salah satu mesin. Saya mau bilang korupsi hanya bisa diperbaiki dengan menata ulang manajemen kita, tidak bisa hanya memperkuat KPK Jaksa, Polisi," kata Rasyid di Auditorium Nasdem Tower, Jakarta, Senin (19/8)
"Semakin banyak orang anda tangkap, tidak akan bisa, karena dia direproduksi oleh sistem," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPP Nasdem Atang Irawan mencoba mengajak publik untuk bersama menemukan akar permasalahan akselerasi pimpinan daerah dalam menjalankan fungsi representatif.
"Demokrasi itu harusnya linier dengan kesejahteraan masyarakat. Dan leadership ini penting dalam rangka membangun kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Diakui Atang, partai politik juga kesulitan bagaimana menemukan benang merah tidak efektifnya kebijakan publik di daerah.
"Ketika pimpinan daerah misalkan tidak menjalankan fungsi-fungsi dengan baik. Beda dengan parlemen, anggota DPR bisa di-PAW, kepala daerah tidak bisa," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: