Direktur Solo Raya Polling, Suwardi mengatakan, survei pengumpulan data dilakukan pada periode 28 Juli-5 Agustus 2024 dengan jumlah sampel sebanyak 735 responden di 105 titik yang tersebar di 5 kecamatan yang ada di Kota Solo.
"Di mana masing-masing titik respondennya sebanyak tujuh orang,” ujarnya, dikutip
RMOLJateng, Selasa (13/8).
Dekan FISIP Universitas Slamet Riyadi (Unisri) ini juga menyampaikan, elektabilitas Gusti Bhre berada di posisi atas sebesar 49,7 persen.
"Sedangkan di posisi kedua ditempati Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa, di angka 37,3 persen. Dan ketiga ada Her Suprabu di angka 3,8 persen," paparnya.
Suwardi menambahkan, pada hasil survei yang digelar pada Maret, Mei, dan Agustus, elektabilitas Gusti Bhre terlihat terus meningkat. Saat survei dilakukan pada Maret, masih di angka 25,3 persen. Karena saat itu sikap Gusti Bhre masih belum jelas.
Namun pada survei yang digelar Mei lalu, angkanya naik sebesar 35,9 persen, hingga pada Agustus naik lagi menjadi 49,7 persen. Di dua bulan tersebut, Gusti Bhre mulai menunjukkan 'rencana' maju dalam pilkada Solo. Di mana Gusti Bhre makin sering tampil di masyarakat.
Sementara, Teguh Prakosa yang saat ini menjadi Walikota Solo elektabilitasnya terlihat makin merosot. Elektabilitasnya pada Maret lalu sebesar 35,3 persen. Kemudian naik menjadi 51,6 persen pada Mei, namun pada Agustus ini merosot menjadi 37,3 persen.
"Terjadi
crossing di bulan Juli antara elektabilitas Gusti Bhre dan Teguh. Teguh cenderung turun, Gusti Bhre cenderung naik," pungkasnya.
Survei tersebut memiliki margin error 5 persen dengan tingkat signifikansi pada posisi 95 persen dan kerapatan tinggi. Responden diambil secara acak dari pemilih di TPS (tempat pemungutan suara) di semua kecamatan di Solo.
BERITA TERKAIT: