Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Refleksikan Hari Konservasi Alam, PDIP Gandeng Pemulung hingga Pecinta Alam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 10 Agustus 2024, 22:21 WIB
Refleksikan Hari Konservasi Alam, PDIP Gandeng Pemulung hingga Pecinta Alam
Seminar bertajuk "Hari Konservasi Alam Nasional 2024: Gerakan Operasi Bersih, Gaya Hidup Berkelanjutan" di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Sabtu (10/8)/Ist
rmol news logo Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), PDI Perjuangan menggandeng para pemulung hingga pegiat lingkungan dengan menggelar seminar bertajuk "Hari Konservasi Alam Nasional 2024: Gerakan Operasi Bersih, Gaya Hidup Berkelanjutan".

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto hadir memberikan kata sambutan mewakili Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara yang digelar  di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Sabtu (10/8).

"Salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau selalu menegaskan bahwa politik itu adalah merawat kehidupan. Karena itulah kita jabarkan, bahwa Ibu Mega ini sosok yang menaruh perhatian begitu besar terhadap lingkungan," kata Hasto.

Hasto mengungkapkan, sudah sejak satu dasawarsa terakhir, PDIP selalu mengadakan gerakan merawat pertiwi. Karena dipercaya bahwa kebahagiaan akan muncul ketika manusia bersama alam dan Sang Pencipta berada dalam keseimbangan.

"Karena itulah merawat pertiwi ini menjadi kultur partai, yang bukan sekedar program tetapi lebih dalam menyentuh seluruh aspek kehidupan. Sehingga kita jabarkan apa yang menjadi komitmen dari Ibu Megawati Soekarnoputri," ungkap Hasto.

Dia pun teringat akan cerita Megawati, di mana menegurnya saat hendak membuang biji salak usai memakan buahnya. Menurut Hasto, biji tersebut disebut Megawati merupakan bagian kehidupan dan bisa ditanam Kembali.

Bahkan, lanjutnya, bagaimana Megawati memanfaatkan botol air kemasan untuk dijadikan salah satu media untuk membuat infus agar pohon tidak kekeringan. Selain itu seperti ampas teh dan kopi tidak dibuang, tapi didaur ulang kembali.

Karena itu, Hasto berharap merawat pertiwi ini menjadi kultur PDIP dan terus diejawantahkan.

"Mari kita jadikan gerakan merawat pertiwi ini sebagai kultur kepartian kita, dan kita buktikan bahwa politik adalah kehidupan," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA