Menurut Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, publik pada akhirnya melihat wajah asli Jokowi sesungguhnya di akhir periode masa jabatannya.
"Pemaksaan Agustusan di IKN hanya pemaksaan kehendak Jokowi untuk menunjukkan proyek spektakulernya yang tidak menyesuaikan situasi, kondisi dan keadaan," kata Hari kepada
Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Jumat (9/8).
Bahkan, kata Hari, kesiapan yang dipaksakan pun juga tidak bisa ditutupi Jokowi bahwa IKN sesungguhnya belum siap digunakan untuk Agustusan pada tahun ini.
"Penggunaan anggaran negara yang serampangan berujung pada permintaan maaf dengan alasan tidak ada manusia yang sempurna," pungkas Hari.
Istana Ibukota Nusantara (IKN)/Net
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: