Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PILKADA JAKARTA 2024

Demokrat Tak Tergoda RK OTW Jakarta

Konsisten Tawarkan Heru Budi Hartono

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Minggu, 04 Agustus 2024, 08:54 WIB
Demokrat Tak Tergoda RK OTW Jakarta
Ridwan Kamil/Ist
rmol news logo Partai Demokrat konsisten dengan pilihan awal untuk menawarkan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPD Partai Demokrat DKI Mujiyono maju dalam Pilgub Jakarta 2024.

Demokrat menegaskan tidak tergoda dengan keputusan Partai Golkar yang mengusung Dedi Mulyadi di Pilgub Jawa Barat, dan menyodorkan Ridwan Kamil untuk Pilgub Jakarta.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Taufik Hidayat (Tope) mengatakan, selain Heru dan Mujiyono, Demokrat DKI juga menyiapkan Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ali Muhammad Johan hingga Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon untuk Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) DKI.

"Kami menghormati keputusan Partai Golkar yang akan memboyong RK ke Jakarta. Tapi, komunikasi dengan KIM (Koalisi Indonesia Maju) terus intens dilakukan, tentu dari Demokrat masih tetap menawarkan pak Pj Heru untuk Cagub, ada juga pak Mujiyono, mas Ali dan Bang Jansen untuk Cawagubnya," kata Tope dikutip Minggu (4/8).

Tope mengatakan, Demokrat realistis dengan perolehan kursi yang didapat pada Pemilu 2024 dengan 9 kursi. Sehingga, pihaknya membidik posisi Cawagub yang akan disodorkan ke KIM.

Tope juga memastikan KIM tetap solid untuk menghadapi Pilkada Jakarta 2024. Bahkan ada kemungkinan tambahan dua parpol lain yang akan bergabung dengan KIM, namun hal itu masih terus dimatangkan.

"Kan masing-masing partai menyodorkan nama, itu sah-sah saja, tapi yang pasti KIM tetap solid," kata Tope.

Lebih lanjut, Tope memastikan, KIM harus mencari sosok pemimpin yang fokus mengurus Jakarta ke depan yang bisa menggawangi transformasi Jakarta sebagai Kota Global. 

Dia mengatakan, kontestasi Pilkada Jakarta 2024 itu bukan untuk menjadi batu loncatan agar bisa memiliki panggung untuk Pilpres 2029 mendatang.

"Kalau koalisi sebelah kan menjadikan Jakarta ini sebagai batu loncatan untuk pilpres, tapi untuk KIM, kami memilih pemimpin Jakarta yang fokus membenahi masalah-masalah di Jakarta agar bisa menjadi kota global," demikian Tope. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA