Berdasarkan pantauan
RMOL, salat gaib dipimpin oleh tokoh masyarakat Buya Husein pada pukul 07.00 WIB di depan Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), di Jakarta pada Sabtu (3/8).
“Kita melakukan salat gaib untuk Ismail Haniyeh dan pengawalnya serta para syuhada yang gugur dalam membela Gaza, yang menjadi korban dari pembunuhan keji zionis Israel,” kata Buya Husein sebelum salat gaib dilakukan.
Terbunuhnya pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Iran itu dituding tidak lepas dari tanggung jawab pemerintah Amerika Serikat (AS).
Untuk itu, ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina juga melakukan demonstrasi di depan Kedubes AS untuk menyuarakan penghentian genosida di Jalur Gaza yang nyaris 10 bulan terus dilakukan oleh Israel.
Para demonstran berbusana putih dan hitam dengan membawa atribut bendera Palestina, spanduk bertuliskan “Stop Genocide”, “kami tidak mengakui Israel”, serta potret gambar Haniyeh bertuliskan “selamat bagimu Haniyeh”.
“Darah pemimpin akan semakin membangkitkan semangat kami dalam membela Gaza, dan jarak kemenangan Palestina akan semakin dekat,”kata salah satu orator, Nurjannah.
Haniyeh tewas di ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu (31/7). Haniyeh dibunuh dengan bom yang diledakkan dari jarak jauh.
BERITA TERKAIT: