Menurut mantan Wakil Gubernur Jakarta pendamping Anies Baswedan itu, hingga saat ini belum ada komunikasi resmi terkait penunjukan menteri.
"Belum ada pembicaraan," singkat Sandi usai mengisi acara bimbingan teknis (bimtek) untuk anggota DPRD terpilih dari Partai Perindo di Jakarta Concert Hall, Inews Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/7).
Sandi memahami, presiden mendatang memiliki hak prerogatif untuk menunjuk pembantunya di kabinet mendatang. Dirinya pun menghormati sepenuhnya keputusan tersebut.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menegaskan, dirinya siap mendukung pemerintahan baru dalam kapasitas apapun.
"Menteri maupun pejabat kementerian atau lembaga, sepenuhnya prerogatif presiden," ujar Sandiaga.
Publik saat ini tengah menunggu siapa saja yang akan dipercaya untuk membantu menjalankan roda pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Saat ini, berbagai spekulasi terus berkembang mengenai nama-nama yang akan mengisi kabinet baru. Namun, seperti yang ditekankan oleh Sandiaga, keputusan akhir tetap berada di tangan presiden terpilih.
BERITA TERKAIT: